1. Iwa K
Iwa Kusuma (lahir di Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 1970; umur 40
tahun) atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Iwa-K adalah seorang
artis rap (rapper) dan juga seorang pelopor musik rap Indonesia.
Di Indonesia, nama Iwa sudah sangat menyatu dengan musik rap. Pada era
80-an, saat anak muda dilanda musik rock, Iwa sudah mulai bergelut
dengan musik rap, sebuah genre musik yang lebih menekankan pada teknik
berceloteh, dibanding instrumen musik. Kecintaannya pada musik asal
Amerika Serikat ini bermula dari kesenangannya bermain breakdance.
2. Saykoji
Ignatius Rosoinaya Penyami, biasa disingkat Igor, atau lebih terkenal
dengan nama Saykoji adalah seorang rapper asal Indonesia. Pria kelahiran
Balikpapan, Kalimantan Timur pada 8 Juni 1983 ini telah memiliki anak
Aaron Miguel Penyami dari pernikahannya dengan Tessy Penyami
Igor kemudian memilih nama Saykoji sebagai nama panggungnya. Hal ini
bermula ketika ia masih sekolah dulu bukanlah orang gaul, tapi seorang
penyendiri, sampai pernah disebut sebagai pschyo. Dari julukan inilah,
nama Saykoji muncul.
3. Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Bondan Prakoso & Fade 2 Black merupakan kolaborasi musikal antara
Bondan Prakoso (musisi, bassis) dan Fade 2 Black (grup rap beranggotakan
Titz, Santoz dan Lezzano).
Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat proyek musik yang menggabungkan
berbagai jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik baru. Dia lalu
mengajak Titz, seorang rapper yang merupakan teman satu kampusnya di
Universitas Indonesia untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini
akan semakin kuat jika grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung.
Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah ke dapur
rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock,
dan Funk. Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping
dan aransemen, sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik lagunya.
4. J-Flow
J-Flow alias Joshua Matulessy adalah salah satu Rapper yang sangat Fenomenal. dengan Album pertama “Facing Your Giants” yand dirilis pada tahun 2008, ia memulai solo karir pada tahun 2005. Sebelum ber-solo karir, J-Flow sempat bergabung dalam group Rap SAYKOJI, untuk itu J-Flow memutuskan untuk keluar dari group SAYKOJI, dan memulai untuk ber-solo. dalam ber-solo karir J-Flow mempunyai Band Cristiani dengan ganre musik yang sama dengannya, yaitu DISCIPLES
JFLOW saat ini dikenal sebagai musisi dengan sesuatu yang segar untuk menawarkan, terobosan musik Indonesia yang nyata.
5. Ebieth beat A
Mungkin nama Ebith Beat A sudah tidak asing lagi buat kita.
Keterlibatannya di dunia permusikan telah memberi warna baru bagi musik
Indonesia. Pria asal Rancaekek Bandung ini cukup terkenal dengan
tembang-tembang hip-hop bernuansa religi/islami, serta tak jarang lagu
ciptaannya menggunakan bahasa daerah, yakni Sunda.
24 tahun, eling-eling umat, Dina Amparan Sajadah adalah segelintir dari sekian banyak lagunya yang hits.
6. Denada
Denada Tambunan atau biasa dipanggil Denada, lahir di Jakarta, 19
Desember 1978. Ia adalah seorang penyanyi rap, pop yang kemudian
belakangan juga menggeluti musik dangdut. Bahkan lagu dangdut Denada
sempat masuk sebagai unggulan Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan
MTV Indonesia 2005.
Album putri dari Emilia Contessa, penyanyi pop era 70-an pejabat Rio
Tambunan itu, di antaranya Kujelang Hari, Jam satu Lewat dll.
7. 8Ball
M. Iqbal merupakan Rapper Maluku yang lahir di Malang yang mulai ngerap
sejak tahun 2003 di Jogja. Rapper yang menggunakan nama 8ball untuk nama
panggungnya ini, sudah terbiasa untuk mendengarkan musik sejak kecil.
Bagi 8ball, Hip Hop memiliki daya tarik tersendiri, hingga memilih rap
sebagai cara untuk menyampaikan pesannya. Dengan memiliki influence yang
beragam, membuat lagu-lagunya menjadi tidak biasa di tambah karakter
suara dan click rapping yang kuat. Seperti kebanyakan rapper, 8Ball juga
menulis semua liriknya sendiri. Lirik yang di tulis terinspirasi dari
kejadian kejadian di masyarakat dan mengamati kehidupan asmara orang
orang di sekitarnya. Lirik yang Cerdas, Jelas, Tegas apa adanya membuat
banyak orang yang telah mendengarkannya selalu ingin mendengarkan ulang
dan menunggu karya selanjut nya.
8. Soul ID
Soul ID adalah nama baru dari grup Hip Hop/R & B yang bernama asli
Soulid yang terbentuk pada 2003 oleh Endru March Sukardi atau Drusteelo,
Glenn Waas atau G Quest dan Alm. Maurits Adhisatria. Mereka telah
merilis 3 single Ladjoe, Wanita, dan Takkan Kubiarkan. Nama Soulid
sendiri tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga Singapura dan
Malaysia.
Soulid juga pernah dipercaya mewakili Indonesia untuk tampil di
Esplanade (Singapura) di acara Pesta Raya Singapura dan cara Hip Hop
terbesar di Asia, Singapore Hip Hop Festival pada 2004.
Mereka pun membuat album baru pada November 2004 yang rampung pada
Februari 2005. Pada bulan yang sama Soulid harus kehilangan salah satu
personilnya Maurits Adhisatria yang tutup usia pada 6 Februari karena
kecelakaan mobil. Sebulan kemudian Glenn Waas juga mengundurkan diri
untuk mengikuti Indonesian Idol.
9. Mizta D
Mizta' D (real name Pradhana W. Nariendra) is an Indonesian rapper and
music producer who influenced through 80's rap music such as Run DMC,
Afrika_Bambaataa, Kurtis Blow, JJ Fad, Grandmaster Flash and The Beastie
Boys.
His first group came in 1992, and was called Sub Base ‘D’ (Pesta Rap
Compilation Album). In 2005, he released his debut solo album, “Back 2
The Ol’ Skool”, with a controvercial single "Bispak". In 2008 Mizta’ D
is join Nubuzz 1.2 Compilation Album by releasing his newest single
"Memble Tapi Kece". translatin yang bisa
10. Jogja Hiphop Foundation
Didirikan oleh Marzuki Mohammad alias Kill DJ pada tahun 2003, Jogja Hip-hop Foundation (JHF) memproyeksikan dirinya untuk mengakomodasi Yogyakarta berbasis hip-hop awak yang sebagian besar menggunakan bahasa tradisional Jawa. Meskipun nama mungkin terdengar formal, JHF beroperasi dengan cara yang lebih komunal ketimbang dalam bentuk lembaga formal. JHF mendukung kegiatan dari penjualan audio CD dan merchandise. Setelah proyek Pertempuran Puisi, beberapa sponsor datang untuk mendukung proyek-proyek JHF.