Globalisasi adalah hubungan antar negara dan antar manusia
di seluruh belahan dunia. Globalisasi bisa melalui perdagangan, perjalanan,
maupun budaya. Dengan globalisasi inilah kita dapat memiliki banyak kerabat,
tambahan wawasan ilmu, dan lain lain.
Namun saat ini kita sedang merasakan krisis ekonomi
diseluruh negara didunia ini, krisis ini disebut krisis ekonomi global. Krisis
dialami semua negara baik negara maju maupun negara berkembang. Semua harga
naik dikarenakan harga tukar dollar meningkat drastis. Akibatnya semua barang
yang tadinya murah sekarang harganya melambung tinggi.
Krisisnya perekonomian negara juga bisa diakibatkan karena
perkembangan teknologi. Yang tadinya pembelian saham harus bertatapan muka kini
pembelian saham bisa dilakukan hanya dengan menggunaka komputer. Para investor
dapat dengan mudah melihat perkembangan harga harga saham hanya dengan duduk
manis didepan komputer saja. Dan para investor dapat dengan mudah menjual dan
membeli saham dalam waktu singkat.
Namun dampaknya bagi sebuah negara yang perekonomiannya
sedang buruk bisa menjadi tambah buruk. Misalnya Para investor yang tadinya
membeli saham dinegara “A” banyak sekali langsung menjual saham saham mereka
kembali karena mereka mendengar bahwa negara “A” sedang mengalami pelemahan
perekonomian. Hanya cukup menekan tombol “ok” saja maka saham mereka pun
terjual. Dan itu mengakibatkan negara “A” bukannya tambah baik malah tambah
memburuk prekonomiannya.
Dan dampaknya berlarut kenegara lain. Misalnya biasanya
negara “B” membeli barang baku dinegara “A” dengan harga murah tetapi karena
negara “A” sedang mengalami keterpurukan ekonomi maka harga barang tersebut
melambung tinggi. Dan mengakibatkan harga jual di negara “B” tersebut ikut
melambung tinggi. Begitulah gambaran krisis perekonomian global. Istilahnya
jika salah satu negara jatuh maka cepat atau lambat negara lain pun akan ikut
jatuh juga.